Masih Ada Keterbatasan Teknologi, Zenius Bantu Guru Mengajar Jarak Jauh

Cizabkindklep.blogspot.com - Untuk merayakan Hari Pendidikan, Zenius, sebagai layanan pembelajaran online di Indonesia, berkomitmen untuk memberdayakan para pendidik di Indonesia melalui program Zenius untuk Guru.

Amanda Vitdarmono, sebagai pemimpin inisiatif guru Zenius Education, telah menunjukkan dirinya berusaha untuk membantu sesama guru, terutama di daerah tersebut.

"Untuk lebih bebas menggunakan teknologi dalam proses pengajaran (pedagogi) di kejauhan dan mencoba menyediakan jalan keluar bagi mereka yang memiliki akses terbatas," katanya dalam pernyataan tertulis yang diterbitkan untuk tim Cizabkindklep.

Ketika pemerintah meluncurkan kebijakan pembelajaran jarak jauh, Zenius membentuk forum komunitas guru di Facebook dan Grup Telegram, yang saat ini memiliki 390 anggota di seluruh Indonesia dan mencakup Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan diperkirakan akan terus tumbuh. ,

Guru bebas untuk bertanya, berbicara tentang kesulitan yang mereka temui, dan berdiskusi dengan tim Zenius. Platform ini juga merupakan alat bagi sesama guru untuk saling memberikan dukungan sosial-emosional untuk mengatasi tekanan tambahan dari transfer pelatihan selama krisis, sambil mendukung kebutuhan emosional siswa.

Selain itu, Zenius menjalankan sesi tanya jawab interaktif untuk guru melalui akun Zenius YouTube-nya dan live chat gratis setiap minggu. Sesi ini membahas berbagai masalah, termasuk pelatihan dasar dalam membuat materi, penjadwalan, dan pedoman untuk menggunakan platform Zenius dengan akses dan kuota gratis saat menggunakan penyedia Telkomsel, XL, Tri, dan IM3.

Zenius juga menawarkan solusi dengan menyediakan bahan untuk rencana studi jangka panjang dalam bentuk file PDF secara gratis. Guru dapat menggunakan materi dan pertanyaan praktis yang akan dibagikan kepada siswa dalam beberapa minggu.

Agus Setiawan S.Pd, seorang guru matematika di kelas 7, 8, dan 9 di SMA Islam Darussalama, Palangkarai, Kalimantan Tengah, adalah salah satu siswa yang berpartisipasi dalam program ini. “Berkat platform yang disediakan, kami dapat berkomunikasi dengan guru di berbagai wilayah dan bertukar informasi tentang model pembelajaran yang sesuai untuk tempat mereka masing-masing,” katanya.

Amanda menambahkan bahwa periode ini dapat memberikan peluang bagi pekerja pendidikan Indonesia untuk menjadi lebih berpengaruh, kreatif dan inovatif. “Kami berharap kami dapat menarik lebih banyak guru dan membantu meringankan beban mereka sehingga mereka dapat fokus membantu siswa belajar sendiri,” pungkasnya.