Seperti yang telah dilaporkan pada Qualcomm Snapdragon 768G, prosesor ini telah diaktifkan untuk 5G, yang meningkatkan kecepatan clock CPU dari 2,4 GHz menjadi 2,8 GHz dan GPU Adreno 620 sekitar 15% dibandingkan dengan Snapdragon pendahulunya.
Redmi K30 Racing Edition juga kompatibel dengan mode gkamu SA / NSA 5G dan memiliki layar dengan kecepatan refresh 120 Hz. Berdasarkan informasi dari Android Authority, ukuran layar itu sendiri menawarkan 6,67 inci dengan resolusi FHD + (1080) x 2400 piksel) dan rasio aspek 20: 9.
Di bagian belakang terdapat empat pengaturan kamera yang diperluas secara vertikal, yang terdiri dari kamera utama Sony IMX686 64MP, 8MP Ultra Wide, 5MP macro dan sensor kedalaman 2MP. Kamera depan sendiri menggunakan 20 MP, yang didukung oleh sensor kedalaman 2 MP. Keduanya ada di lubang di sudut kanan layar.
Dalam hal konektivitas, ponsel ini dilengkapi dengan jack headphone 3.5mm dan port USB Type-C. Selain jaringan 5G, ponsel ini juga kompatibel dengan dual SIM, Bluetooth, NFC, IR blaster dan GPS / A-GPS.
Tombol volume ada di tepi kanan ponsel, dan sensor sidik jari terpasang pada sakelar daya untuk menghidupkan dan mematikan telepon. Ponsel ini ditenagai oleh baterai 4.500 mAh dengan pengisian cepat 30W, tetapi tanpa dukungan pengisian nirkabel, yang trendi.
Ponsel ini secara resmi dipasarkan di China dengan harga 1.999 yuan atau Rp. 4,2 juta untuk 6 GB RAM dan 128 GB ROM. Secara keseluruhan, Redmi K30 Racing Edition tidak berbeda dengan saudara kandung sebelumnya, yaitu Redmi K30 5G.
Yang membuatnya lebih baik adalah chipset Qualcomm baru, yang hanya terintegrasi dalam ponsel. Ini akan meningkatkan kinerja keseluruhan ponsel, terutama untuk pengalaman bermain game yang lebih baik mengingat peningkatan GPU.
