Seperti diketahui, jagat raya maya baru-baru ini ngeri dengan hilangnya 91 juta data pengguna Tokopedia yang diperdagangkan di Darkweb, juga dikenal sebagai Situs Gelap. Meskipun demikian, Tokopedia memastikan bahwa tidak ada data pembayaran yang hilang dari penggunanya.
Kejadian itu bisa membuat takut beberapa orang untuk berbelanja di pasar, terutama yang menggunakan kartu kredit dan debit, serta dompet digital. Mereka takut data akan diretas dan diperdagangkan.
Ketua Lembaga Penelitian Siber Indonesia, CISSReC (Pusat Penelitian Keamanan untuk Sistem Informasi dan Komunikasi), Persama Persadha, mengatakan bahwa transaksi dapat dilakukan seperti biasa, tetapi mengubah kata sandi dan membuat kata sandi pada platform apa pun adalah minimal.
"Jika kata sandi email dan Tokopedia adalah sama, kemungkinan terburuk adalah bahwa email kami akan diambil alih dan semua akun kami akan lumpuh pada tingkat sosial dan ekonomi pasar," katanya, seperti dari pernyataan resminya. muncul.
Kiat-kiat berikut dapat digunakan untuk transaksi aman di Internet:
- Amankan akun kamu dengan mengubah kata sandi secara teratur
- Jangan menggunakan kartu debit atau kredit secara langsung, tetapi dompet digital
- Aktifkan verifikasi dua langkah atau otentikasi dua faktor (2FA).
- Jangan gunakan WiFi publik atau gratis
- Biasakan bertanya tentang inventaris pertama sebelum membeli
- Jangan lupa untuk melihat reputasi bisnis
- Instal program antivirus yang diperbarui jika ada malware
- Hanya berdagang di platform e-commerce yang tepercaya
- Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun online kami, termasuk e-commerce dan media sosial
- Jangan sembarangan mengklik tautan asing karena kamu takut phising
- Jangan bagikan kode OTP (One Time Password) yang kamu terima dengan siapa pun.
- Jika kamu tidak yakin tentang keamanan, apakah itu diretas atau tidak, kamu dapat memeriksanya. Salah satunya dilakukan melalui Monitor Firefox, aplikasi berbasis basis data. Saat ini, hanya 15 juta detail akun Tokopedia telah dimasukkan.
