Cizabkindklep.blogspot.com - Baru-baru ini, Nokia merilis hasil penelitian yang menyoroti tentang Akses Nirkabel Tetap atau Fixed Wireless Access (FWA) 5G sebagai use case 5G yang paling diminati para pelanggan secara global.
Penelitian yang bekerja sama dengan Parks Associates ini dilakukan dengan metode survei terhadap 3,000 orang di negara United Kingdom (UK), United States (US) dan Korea Selatan.
Fokus penelitian ini sendiri adalah meneliti pemahaman dan permintaan pelanggan untuk layanan 5G dalam 6 use case yang berbeda, di antaranya kendaraan otonom, teknologi video pengawasan dan imersif.
Hasilnya, survei menunjukkan bahwa terdapat peluang bagi operator seluler untuk berkompetisi dengan penyedia layanan broadband dengan menawarkan FWA ke rumah-rumah dan pelaku bisnis.
Berdasarkan hasil penelitian itu, 76 persen dari total responden menyatakan FWA sebagai use case yang paling menarik secara keseluruhan, dengan 66 persen mengakui bahwa mereka akan berlangganan FWA 5G jika biayanya sama dengan layanan broadband yang digunakan saat ini dan memiliki kualitas jaringan yang sama atau lebih baik.
Tentunya, lebih banyak pelanggan akan berlangganan jika harga yang ditawarkan lebih murah.
Saat ini, 41 persen responden hanya bisa menggunakan satu penyedia layanan broadband dan banyak responden yang mengeluhkan kurangnya pilihan yang mereka miliki.
Ini menunjukkan bahwa operator seluler memiliki peluang menawarkan FWA sebagai alternatif layanan broadband tradisional.
Lebih lanjut, penelitian ini dilaksanakan sebelum pandemi Covid-19, di mana kondisi yang telah mendorong masyarakat global melakukan aktivitas bekerja dan belajar dari rumah, namun, hasil riset ini sesuai dengan permintaan pelanggan saat ini terhadap kualitas video call yang lebih baik.
Tentunya, 90 persen responden menilai siaran video berkualitas tinggi yang tidak ada gangguan merupakan satu aspek 5G yang paling penting.
Sebagai tambahan, sebagian besar pelanggan mengakui bahwa use case video 5G atraktif, dimana 66 persen menilai video capture dan aplikasi streaming menarik, dan 69 persen menilai video detection dan alerting juga menarik.
Lebih dari satu pertiga pelanggan mengakui bahwa pengalaman Augmented Reality (AR) untuk remote commerce juga menarik, bahkan sebelum pandemi Covid-19 berlangsung. Kebutuhan dan ketertarikan meningkat dengan adanya social distancing.
Lebih luas lagi, berdasarkan hasi riset, pandangan pelanggan terhadap 5G di masa mendatang sangat positif.
Meskipun pengetahuan dan pemahaman pelanggan tentang 5G saat ini masih cukup rendah, yaitu setengah dari pelanggan mengaku memiliki pengetahuan tentang 5G, dan ketertarikan terhadap 5G meningkat dengan adanya edukasi.
Delapan puluh persen dari responden yang memahami 5G mengakui bahwa 5G merupakan hal yang menarik, dibandingkan 23 persen yang tidak memahami 5G.
Lebih jauh lagi, lebih dari 50 persen pemilik smartphone mengatakan bahwa mereka memiliki keinginan mengganti operator seluler jika operator yang digunakan saat ini tidak menawarkan 5G dalam kurun 12 bulan mendatang.
Josh Aroner, Vice President of Communication Service Provider Marketing, mengatakan “Nokia melaksanakan penelitian ini sebelum pandemi global Covid-19 merebak, namun hasil penelitian masih valid dan dapat diterima, mungkin lebih, di lingkungan baru ini. Sementara jaringan saat ini masih berfungsi dengan baik, pelanggan sangat menghargai jaringan yang berkualitas.”
Menurut Aroner, video telah menjadi suatu hal mendasar bagi interaksi sosial saat ini dan 5G dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan video, sementara isolasi sosial dan kerja jarak jauh akan cenderung meningkatkan daya tarik terhadap aplikasi-aplikasi tertentu.
“FWA merupakan use case atraktif untuk 5G, khususnya dengan remote install, namun operator harus membuat keputusan berdasarkan informasi tentang bagaimana berinvestasi di dalamnya dan menentukan lokasi geografis yang tepat,” terang Aroner.
Penelitian yang bekerja sama dengan Parks Associates ini dilakukan dengan metode survei terhadap 3,000 orang di negara United Kingdom (UK), United States (US) dan Korea Selatan.
Fokus penelitian ini sendiri adalah meneliti pemahaman dan permintaan pelanggan untuk layanan 5G dalam 6 use case yang berbeda, di antaranya kendaraan otonom, teknologi video pengawasan dan imersif.
Hasilnya, survei menunjukkan bahwa terdapat peluang bagi operator seluler untuk berkompetisi dengan penyedia layanan broadband dengan menawarkan FWA ke rumah-rumah dan pelaku bisnis.
Berdasarkan hasil penelitian itu, 76 persen dari total responden menyatakan FWA sebagai use case yang paling menarik secara keseluruhan, dengan 66 persen mengakui bahwa mereka akan berlangganan FWA 5G jika biayanya sama dengan layanan broadband yang digunakan saat ini dan memiliki kualitas jaringan yang sama atau lebih baik.
Tentunya, lebih banyak pelanggan akan berlangganan jika harga yang ditawarkan lebih murah.
Saat ini, 41 persen responden hanya bisa menggunakan satu penyedia layanan broadband dan banyak responden yang mengeluhkan kurangnya pilihan yang mereka miliki.
Ini menunjukkan bahwa operator seluler memiliki peluang menawarkan FWA sebagai alternatif layanan broadband tradisional.
Lebih lanjut, penelitian ini dilaksanakan sebelum pandemi Covid-19, di mana kondisi yang telah mendorong masyarakat global melakukan aktivitas bekerja dan belajar dari rumah, namun, hasil riset ini sesuai dengan permintaan pelanggan saat ini terhadap kualitas video call yang lebih baik.
Tentunya, 90 persen responden menilai siaran video berkualitas tinggi yang tidak ada gangguan merupakan satu aspek 5G yang paling penting.
Sebagai tambahan, sebagian besar pelanggan mengakui bahwa use case video 5G atraktif, dimana 66 persen menilai video capture dan aplikasi streaming menarik, dan 69 persen menilai video detection dan alerting juga menarik.
Lebih dari satu pertiga pelanggan mengakui bahwa pengalaman Augmented Reality (AR) untuk remote commerce juga menarik, bahkan sebelum pandemi Covid-19 berlangsung. Kebutuhan dan ketertarikan meningkat dengan adanya social distancing.
Lebih luas lagi, berdasarkan hasi riset, pandangan pelanggan terhadap 5G di masa mendatang sangat positif.
Meskipun pengetahuan dan pemahaman pelanggan tentang 5G saat ini masih cukup rendah, yaitu setengah dari pelanggan mengaku memiliki pengetahuan tentang 5G, dan ketertarikan terhadap 5G meningkat dengan adanya edukasi.
Delapan puluh persen dari responden yang memahami 5G mengakui bahwa 5G merupakan hal yang menarik, dibandingkan 23 persen yang tidak memahami 5G.
Lebih jauh lagi, lebih dari 50 persen pemilik smartphone mengatakan bahwa mereka memiliki keinginan mengganti operator seluler jika operator yang digunakan saat ini tidak menawarkan 5G dalam kurun 12 bulan mendatang.
Josh Aroner, Vice President of Communication Service Provider Marketing, mengatakan “Nokia melaksanakan penelitian ini sebelum pandemi global Covid-19 merebak, namun hasil penelitian masih valid dan dapat diterima, mungkin lebih, di lingkungan baru ini. Sementara jaringan saat ini masih berfungsi dengan baik, pelanggan sangat menghargai jaringan yang berkualitas.”
Menurut Aroner, video telah menjadi suatu hal mendasar bagi interaksi sosial saat ini dan 5G dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan video, sementara isolasi sosial dan kerja jarak jauh akan cenderung meningkatkan daya tarik terhadap aplikasi-aplikasi tertentu.
“FWA merupakan use case atraktif untuk 5G, khususnya dengan remote install, namun operator harus membuat keputusan berdasarkan informasi tentang bagaimana berinvestasi di dalamnya dan menentukan lokasi geografis yang tepat,” terang Aroner.